Wedding Preparation: LEGAL DOCUMENTS

Eits, ini yang paling penting jangan sampe ketinggalan ya! Karena tujuan menikah salah satunya adalah mengesahkan hubungan dua insan manusia, pria dan wanita, di hadapan Tuhan, negara dan agama (tsah).

Tips untuk mengurus surat nikah di KUA cuma satu, lakukan dari jauh-jauh hari once you decide to marry! (in our case, after we decide wedding venue). Kenapa? Pasangan yang akan menikah di hari H dan jam yang sama bukan cuma kalian loh, apalagi kalo area tempat kalian menikah adalah kawasan dengan banyak venue pernikahan seperti kami. Sementara penghulu di KUA tersebut terbatas, kalau nggak dapet penghulu di waktu yang kalian inginkan bisa jadi terpaksa memindahkan jam akad nikah.

Kemudian untuk kami yang venue pernikahannya bukan di area tempat tinggal, kami harus mengurus izin pindah menikah dari KUA tempat kami tinggal ke KUA tempat kami melangsungkan pernikahan. Hal ini juga berlaku apabila salah satu calon berdomisili di luar kota. Nah, untuk mengantisipasi lamanya pengurusan dokumen-dokumen persyaratan tersebut, sebaiknya diurus dari jauh-jauh hari. Surat-surat yang harus diurus adalah:

1. Surat Pengantar dari RT/RW, siapkan asli KTP dan KK
2. Surat Pengantar dari Kelurahan, dengan membawa pengantar dari RW, siapkan juga copy KTP dan KK (beberapa relasi kami bahkan diminta akta lahir dan ijazah terakhir, jadi siapkan aja)
3. Surat Pernyataan Belum Menikah
4. Surat N1, N2, N3, dan N4 yang berisi keterangan mempelai dan orangtua dari Kelurahan
5. Surat Pengantar dari KUA wilayah Kecamatan domisili mempelai untuk menumpang nikah di KUA tempat menikah
6. Surat Pemberitahuan Kehendak Nikah dari KUA tempat dilangsungkannya pernikahan, dengan membawa:

• Surat N1, N2, N3, N4 dari Kelurahan
• copy KTP dan KK
• pas foto 2x3 4 lembar, 4x6 1 lembar
• copy KTP wali nikah
• copy KTP saksi dari calon mempelai wanita dan pria

Wuih, banyak juga ya ternyata. Selama dokumen lengkap, pengurusan dokumen ini mudah dan cepat kok, tinggal ikuti aja alurnya.